– Gencatan senjata segera di Gaza.
– Pembebasan seluruh sandera.
– Pembentukan negara Palestina yang layak dan berdaulat.
– Pelucutan senjata Hamas serta pengalihan kendali Gaza kepada Otoritas Palestina.
– Normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab.
– Perlindungan warga sipil melalui misi PBB.
Resolusi juga mengutuk serangan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023, sekaligus mengecam keras agresi Israel yang menghantam warga sipil serta infrastruktur vital di Gaza.
Baca Juga: Link Streaming Nonton One Piece Episode 1143 Sub Indo: Vegapunk Ungkap Rencana Rahasia
Dukungan Global yang Solid
Sejumlah negara besar ikut mendukung resolusi ini, termasuk Jerman, Inggris, Rusia, Tiongkok, Indonesia, Malaysia, hingga Jepang. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres menegaskan bahwa inti perdamaian Timur Tengah hanya bisa terwujud melalui solusi dua Negara.
“Pertanyaan sentral bagi perdamaian Timur Tengah adalah implementasi solusi dua negara, di mana Israel dan Palestina hidup berdampingan secara damai, merdeka, dan demokratis,” ujar Guterres.
Tantangan di Depan Mata
Meski dukungan global kian menguat, tantangan politik dan keamanan masih membayangi. Penolakan keras Israel, ditambah dukungan Amerika Serikat, membuat pengakuan penuh Palestina sebagai negara anggota PBB tetap sulit tercapai dalam waktu dekat.
Namun, langkah Majelis Umum PBB ini tetap dianggap sebagai simbol penting solidaritas internasional terhadap perjuangan Palestina. Dukungan mayoritas dunia membuka jalan lebih lebar bagi rakyat Palestina untuk mendapatkan pengakuan dan haknya sebagai negara merdeka.***