4. Jangan Bawa Masalah ke Kasur
Otak gak bisa istirahat kalau masih penuh pikiran.
Sebelum tidur, coba tulis dulu isi kepalamu di buku catatan: hal yang dikhawatirkan, to-do list besok, atau bahkan rasa syukur hari ini.
Teknik ini dikenal dengan sebutan mind dump — ampuh banget buat kamu yang sering overthinking sebelum tidur. Dengan begitu, otak tahu kalau waktunya sudah berganti dari “berpikir” ke “istirahat.”
5. Tidur dan Bangun di Jam yang Sama
Tubuh punya jam biologis yang disebut circadian rhythm.
Kalau kamu tidur jam 2 malam hari ini lalu jam 10 malam besok, tubuh akan bingung kapan harus merasa ngantuk.
Biasakan tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari, termasuk di akhir pekan.
Gak perlu ekstrem — cukup geser 15 menit lebih awal setiap malam hingga tubuh terbiasa. Dalam beberapa hari, ritme tidurmu akan lebih teratur secara alami.
Bonus Tips dari Redaksi
-
Gunakan lampu kuning redup dan hindari cahaya layar terlalu terang.
-
Jangan makan berat sebelum tidur.
-
Kalau belum ngantuk, jangan maksakan diri. Bangun sebentar, lakukan stretching ringan, lalu kembali ke kasur saat tubuh mulai rileks.
BACA JUGA: Rekomendasi 5 Film Dari Komedi Hangat hingga Drama Penuh Makna
Kesimpulan
Tidur yang berkualitas bukan cuma soal durasi, tapi juga soal rutinitas dan kondisi tubuh sebelum beristirahat.
Dengan menerapkan lima langkah sederhana di atas, kamu bisa membantu tubuh dan pikiran mencapai fase tidur nyenyak tanpa harus bergantung pada obat atau jam tidur yang tidak teratur.
Mulailah malam ini — matikan layar, hirup udara malam, dan biarkan tubuhmu istirahat sepenuhnya. Esok pagi, kamu akan bangun lebih segar dan siap menghadapi hari baru.***
