5. Pengabdi Setan (2017) – Horor dengan Sentuhan Nostalgia
Remake dari film lawas tahun 1980, Pengabdi Setan versi Joko Anwar ini sukses besar. Atmosfer rumah tua, suara lonceng, dan kemunculan sang ibu membuat penonton dicekam ketegangan. Film ini juga membuka jalan horor Indonesia ke festival-festival internasional.
6. Perempuan Tanah Jahanam (2019) – Desa Terpencil, Rahasia Kelam
Judul internasionalnya Impetigore, film ini gabungan antara cerita keluarga, mitos, dan jagal yang berdarah dingin. Tara Basro dan Marissa Anita berperan sebagai dua sahabat yang tanpa sadar kembali ke kampung halaman penuh kutukan. Ending-nya? Mind-blowing.
7. Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018) – Nostalgia dengan Wajah Baru
Luna Maya memerankan Suzzanna dalam film ini yang disutradarai Rocky Soraya dan Anggy Umbara. Ceritanya campuran dari film-film Suzzanna era 80-an, seperti Beranak Dalam Kubur dan Sundel Bolong. Horor penuh nuansa klasik tapi dengan visual yang modern.
Baca Juga: Tak Lagi Bersama Red Spark, Ini Alasan Mengejutkan Megawati Hangestri
8. KKN di Desa Penari (2022) – Dari Thread Twitter ke Bioskop
Siapa sangka kisah horor viral dari SimpleMan bisa jadi film tersukses sepanjang masa? Disutradarai Awi Suryadi, film ini mengisahkan enam mahasiswa KKN yang dihantui makhluk halus di sebuah desa terpencil. Fakta menariknya: film ini memecahkan rekor penonton terbanyak di Indonesia!
Kenapa Film Horor Lokal Selalu Menarik?
Mungkin karena dekat dengan budaya kita—dari mitos sampai cerita rakyat yang sejak kecil sudah sering kita dengar. Ditambah sentuhan sinematografi modern, genre ini makin matang dan tak kalah dengan horor dari negara lain.
Jadi, siap nonton yang mana dulu malam ini? Tapi saran aja: pastikan lampu nyala dan jangan sendirian ya…