Kondisi Terbaru Gaza Palestina Pasca Gencatan Senjata: Tentara Israel Mundur, Kehidupan Berangsur Pulih

BeritaBandungRaya.com – Gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang mulai berlaku pada Minggu (19/1/2025) pukul 11.15 waktu setempat membawa secercah harapan bagi rakyat Palestina. Setelah 15 bulan dihantui oleh serangan tanpa henti, kehidupan di Gaza mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan meski tantangan tetap mengintai.

Ribuan aparat keamanan dikerahkan di berbagai wilayah Gaza untuk memastikan keamanan dan ketertiban setelah gencatan senjata berlaku. Menurut pernyataan dari Kantor Media Pemerintah Gaza, langkah ini dilakukan untuk mendukung rehabilitasi infrastruktur yang rusak dan mempercepat normalisasi aktivitas di kota.

Sejumlah alat berat terlihat di jalan-jalan utama, memperbaiki infrastruktur yang hancur selama konflik. “Kota-kota mulai kembali beroperasi dan jalan-jalan direhabilitasi tak lama setelah gencatan senjata dimulai,” ungkap otoritas setempat. Selain itu, kementerian dan institusi pemerintah di Gaza telah menyatakan kesiapan mereka untuk memastikan kehidupan masyarakat kembali normal secepatnya.

Dibukanya Perlintasan Rafah dan Bantuan Kemanusiaan

Perlintasan Rafah, satu-satunya jalur yang menghubungkan Gaza dengan Mesir, kembali dibuka pada Minggu. Ini memungkinkan masuknya sekitar 600 truk bantuan kemanusiaan yang membawa obat-obatan, tenda, modul rumah sakit lapangan, dan 50 truk bahan bakar. Pembukaan perlintasan ini menjadi langkah krusial dalam pemulihan Gaza, mengingat kebutuhan mendesak masyarakat terhadap bantuan tersebut.

BACA JUGA: Sinopsis Film ‘1 Kakak 7 Ponakan’: Kisah Mengharukan Perjuangan Keluarga

Kementerian Luar Negeri Mesir juga membentuk pusat kendali di Kairo untuk memantau pelaksanaan gencatan senjata. Pusat ini, yang melibatkan Qatar dan Amerika Serikat, bertugas memastikan stabilitas perjanjian serta kelancaran distribusi bantuan kemanusiaan.