BeritaBandungRaya.com – Produsen air minum dalam kemasan Aqua, melalui PT Tirta Investama, memberikan klarifikasi resmi menanggapi video kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke pabrik Aqua di Subang yang ramai di media sosial.
Melalui laman resminya, Aqua menegaskan bahwa klarifikasi ini bertujuan untuk meluruskan sejumlah informasi keliru yang beredar, mulai dari isu sumber air sumur bor, pajak, izin SIPA, hingga dampak lingkungan dan kontribusi sosial perusahaan.
“Kami ingin tidak ada kesalahpahaman di masyarakat,” tulis Aqua dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (23/10/2025).
BACA JUGA: Klasemen Liga Champions: Liverpool, Chelsea, dan Bayern Menang Besar
Latar Belakang: Kunjungan Dedi Mulyadi Picu Perbincangan
Dalam video yang diunggah di kanal Kang Dedi Mulyadi Channel pada Rabu (22/10) malam, Dedi Mulyadi terlihat meninjau fasilitas produksi Aqua Subang.
Ia menyoroti sejumlah hal, termasuk penggunaan kendaraan logistik perusahaan yang dinilai bisa memperpendek usia jalan, serta menanyakan sumber air produksi yang disebut berasal dari empat sumur dengan kedalaman lebih dari 100 meter.
“Dulu pemahaman saya [sumbernya] adalah air permukaan,” ujar Dedi dalam video tersebut.
Aqua Tegaskan Air Berasal dari Akuifer Pegunungan, Bukan Sumur Bor Biasa
Menanggapi hal itu, Aqua menegaskan bahwa air yang digunakan bukan berasal dari sumur bor biasa, melainkan air dari akuifer dalam — bagian dari sistem hidrogeologi pegunungan yang terlindungi secara alami.
Air tersebut, kata Aqua, telah melalui kajian ilmiah oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Padjadjaran (Unpad).
Sebagian sumber air juga bersifat self-flowing atau mengalir alami tanpa pompa buatan.
“Air yang digunakan Aqua tidak bersinggungan dengan air permukaan yang digunakan masyarakat. Pengambilan air dilakukan sesuai izin pemerintah dan diawasi oleh Badan Geologi serta Kementerian ESDM,” jelas pihak Aqua.