KSPI Umumkan Aksi Nasional 30 Oktober, Siap Gelar Mogok Nasional Jika Pemerintah Tak Penuhi Tuntutan Buruh

BeritaBandungRaya.com – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memastikan akan menggelar aksi nasional besar pada 30 Oktober 2025.
Aksi ini akan dipusatkan di Istana Negara dan/atau Gedung DPR RI, menyesuaikan kondisi lapangan.

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan ribuan buruh dari berbagai daerah akan turun ke jalan membawa dua tuntutan utama:
· Hapus outsourcing dan tolak upah murah (HOSTUM)
· Naikkan upah minimum 2026 sebesar 8,5% hingga 10,5%

Selain itu, KSPI juga mendesak pemerintah untuk mengesahkan RUU Ketenagakerjaan versi buruh — rancangan yang terpisah dari Omnibus Law UU Cipta Kerja, yang dinilai merugikan pekerja.

“Ribuan buruh dari kawasan industri seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Karawang, Tangerang, dan Purwakarta akan berkumpul di ibu kota. Aksi serupa juga akan berlangsung di 38 provinsi dan lebih dari 300 kabupaten/kota,” ujar Said Iqbal di Jakarta.

BACA JUGA : Eksplorasi Baru: The Gang Luncurkan Studio Spin-Off untuk Dorong Ekspansi dan Inovasi IP Game

Gelombang Aksi Serentak di Berbagai Wilayah

Selain di Jakarta, aksi buruh juga digelar serentak di berbagai kota besar di Indonesia.

· Bandung, Jawa Barat – 2.000 buruh
· Semarang, Jawa Tengah – 1.500 buruh
· Surabaya, Jawa Timur – 5.000 buruh
· Batam, Kepulauan Riau – 1.000 buruh
· Medan, Sumatera Utara – 1.000 buruh

Daerah lain seperti Palembang, Makassar, Samarinda, Ambon, Jayapura, hingga Gorontalo juga akan ikut menggelar aksi solidaritas mulai 23 Oktober hingga 30 Desember 2025.

“Buruh di 38 provinsi akan bergerak bergelombang, tertib, dan konstitusional,” tegas Said.