BeritaBandungRaya – Film The Cursed karya sutradara Hong Won Ki menegaskan bahwa ketakutan paling mengerikan tidak selalu datang dari makhluk gaib, tetapi dari pikiran manusia sendiri.
Alih-alih menakut-nakuti lewat arwah gentayangan atau rumah berhantu, film ini menggali sisi tergelap manusia — obsesi, ambisi, dan keinginan yang berubah menjadi kutukan.
BACA JUGA : BYD Denza Z: Mobil Sport Listrik Penantang Porsche yang Diuji di Nürburgring
Lima Kisah, Satu Benang Merah: Ambisi yang Menelan Jiwa
Selama dua jam, The Cursed membawa penonton melalui lima kisah berbeda yang semuanya terikat pada tema yang sama: manusia yang kehilangan kendali atas dirinya sendiri.
Salah satu segmen paling membekas adalah cerita seorang ibu yang rela melakukan apa pun agar anaknya diterima di universitas impian — bahkan sampai membuat perjanjian dengan roh pasar arwah.
Yang lain menyorot seorang polisi yang terjerat kekuasaan, atau siswa yang haus pengakuan hingga mengorbankan segalanya demi popularitas.
Setiap cerita berakhir dengan cara tragis dan simbolik, membuat kita sadar bahwa yang menakutkan bukan hantu di luar sana, tapi hasrat manusia yang tak pernah puas.
Visual Suram dan Akting yang Penuh Emosi
Secara teknis, film ini solid.
Sinematografi The Cursed bermain di wilayah gelap dan dingin, dengan pencahayaan yang sengaja membuat penonton gelisah, namun tetap memukau secara estetika.
Soundtrack-nya tidak berlebihan, cukup untuk menekan emosi tanpa mencuri perhatian.
Para pemain seperti Moon Chae Won, Yoo Jae Myung, dan Solar memberikan performa yang dalam dan tidak teatrikal. Mereka menampilkan ketakutan, penyesalan, dan kegilaan dengan ekspresi yang terasa sangat manusiawi.












