Gaya Hidup Instan Picu Lonjakan Kasus Diabetes, Dokter Ingatkan Bahaya Pola Hidup Modern

BeritaBandungRaya.com – Di tengah rutinitas modern yang serba instan, diabetes tipe 2 kini menjadi ancaman kesehatan yang semakin nyata bagi masyarakat Indonesia.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Timoteus Richard, kebiasaan seperti makan cepat saji, kurang olahraga, dan begadang karena gadget menjadi pemicu utama gangguan metabolisme yang berujung pada diabetes.

“Banyak pasien tidak sadar bahwa kebiasaan sederhana seperti sering makan fast food, kurang aktivitas fisik, atau begadang karena layar bisa memicu diabetes,” ujar Timoteus, Senin (20/10/2025).

BACA JUGA : Tren Olahraga Padel Kian Populer di Kalangan Selebriti: Antara Gaya Hidup, Kesehatan, dan Hiburan

Rutinitas Modern yang Perlahan Menggerogoti Tubuh

Pola makan cepat dan serba praktis menjadi akar masalah.
Makanan cepat saji umumnya tinggi kalori, gula, garam, dan lemak jenuh, namun minim serat dan nutrisi penting. Jika dikonsumsi terus-menerus, tubuh menyimpan energi berlebih sebagai lemak — terutama di perut — yang akhirnya menimbulkan resistensi insulin, pemicu utama diabetes tipe 2.

Tak hanya itu, gaya hidup sedentari juga memperparah kondisi. Duduk terlalu lama, minim gerak, serta paparan layar gadget sebelum tidur memperlambat metabolisme dan mengacaukan hormon tubuh.

“Kurang tidur meningkatkan hormon stres seperti kortisol yang bisa mengganggu kadar gula darah,” jelas Timoteus.

Gejala yang Sering Dianggap Remeh

Banyak penderita diabetes tak sadar bahwa tubuh mereka mulai memberi tanda bahaya.
Gejala awal seperti mudah haus, cepat lelah, berat badan turun tanpa sebab, dan luka sulit sembuh kerap diabaikan karena dianggap hal biasa.

Timoteus menegaskan pentingnya pemeriksaan gula darah rutin, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga diabetes atau pola hidup tidak sehat.

“Diabetes sering berkembang diam-diam. Deteksi dini bisa menyelamatkan dari komplikasi jantung, ginjal, hingga saraf,” katanya.