Perang Terbuka Lawan Geng Narkoba, 115 Anggota Kartel Tewas dalam Operasi Besar di Brasil

BeritaBandungRaya.com – Pemerintah Brasil tengah melancarkan operasi militer terbesar dalam sejarah modernnya melawan jaringan geng narkoba di Rio de Janeiro. Hingga Rabu (29 Oktober 2025), sedikitnya 115 anggota geng narkoba dilaporkan tewas dalam bentrokan bersenjata dengan aparat kepolisian, sementara empat polisi turut menjadi korban jiwa dalam operasi yang masih berlangsung.

Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan tegas Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, yang secara terbuka mendeklarasikan perang terhadap sindikat narkotika yang selama puluhan tahun menjerat wilayah-wilayah miskin di Brasil.

BACA JUGA : Polresta Bandung Tangkap 95 Preman Berkedok Juru Parkir Liar, Warga Akhirnya Bisa Bernapas Lega

“Kami tidak akan lagi membiarkan geng-geng kriminal menguasai jalanan. Negara harus kembali berdaulat,” tegas Lula dalam pernyataannya di Brasilia.

Operasi Skala Besar di Wilayah Geng Comando Vermelho

Operasi dilakukan di wilayah Comando Vermelho, jaringan narkoba tertua dan terkuat di Rio de Janeiro yang dikenal menguasai perdagangan senjata dan kokain lintas negara.
Ratusan aparat gabungan dari Polisi Militer dan Polisi Sipil Brasil dikerahkan, dengan dukungan helikopter, kendaraan lapis baja, serta drone pengintai.

Aksi ini memicu baku tembak sengit di kawasan padat penduduk. Para gangster bahkan menggunakan bus untuk memblokade jalan utama dan menerbangkan drone bermuatan bahan peledak untuk menyerang polisi.

“Mereka (para gangster) bertempur seperti pasukan militer,” ujar Sekretaris Polisi Militer Rio, Marcelo de Menetez, dalam konferensi pers.

“Kami mendorong mereka ke dalam kawasan hutan agar masyarakat tidak menjadi korban.”