KAI Daop 2 Bandung Jalin Kerja Sama dengan Pondok Pesantren Sabilunnajah, Ada Diskon Tiket Kereta Api untuk Santri

BeritaBandungRaya.com – PT KAI Daop 2 Bandung menjalin kerja sama dengan Pondok Pesantren Sabilunnajah yang berada di Jalan  Sungai Citarik II Jalan Raya Sapan Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung Dicky Eka Priandana dengan  Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Ustadz Beni Sarbeni LC.MPd pada Rabu, 29 Januari 2025 yang bertempat di Pondok Pesantren Sabilunnajah Citarik Kabupaten Bandung.

Kerja sama yang berdurasi dua tahun ini terwujud dalam bentuk pemberian diskon tiket kereta api jarak jauh dan menengah mulai berlaku sejak tanggal 29 Januari 2025. Besaran diskon tersebut adalah sebesar 10 persen. Diskon ini diberikan kepada para santri dan pengurus Pondok Pesantren Sabilunnajah  yang melakukan pembelian Tiket melalui aplikasi Access by KAI.

Executive Vice President Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana mengatakan dengan adanya kerjasama ini merupakan wujud  KAI peduli terhadap kebutuhan masyarakat khususnya para santri  pondok pesantren dapat menghemat biaya perjalanan menggunakan kereta api dan meningkatkan aksesibilitas ke berbagai daerah menjadi lebih mudah dan terjangkau bagi pelajar.

BACA JUGA: Ini Dia, 5 Drama Korea Terbaru Yang Wajib Kamu Tonton Di Februari 2025! Ada Jisoo BLACKPINK

“KAI Daop 2 Bandung memberikan kemudahan bagi  para santri dan pengurus pondok pesantren Sabilunnajah dengan memberikan diskon tiket sebesar 10 persen, untuk kelas pelayanan eksekutif, bisnis, dan ekonomi dengan pembelian melalui aplikasi Access by KAI . Diskon Tarif  tidak berlaku untuk Kereta Api Perkotaan/Commuter, Tarif Khusus, Tarif Promosi, Kereta Luxury, Imperial, Priority, Panoramic, Kompartemen, dan Kereta Api Wisata lainnya dan pemberian Diskon Tarif tidak berlaku bagi keluarga santri dan pengurus atau pihak yang tidak memiliki Kartu Bukti Diri yang menyatakan sebagai santri atau pengurus pondok pesantren,” ujar Dicky.