BeritaBandungRaya.com – Saat adzan Maghrib berkumandang, tak ada yang lebih menyegarkan dibandingkan menyeruput segelas air kelapa dingin. Rasanya yang alami dan kaya elektrolit menjadikannya pilihan populer untuk berbuka puasa. Namun, apakah aman mengonsumsinya setiap hari selama Ramadan?
Menurut dr. Saddam Ismail, air kelapa bukan hanya menyegarkan, tetapi juga bermanfaat dalam mencegah dehidrasi tersembunyi yang sering terjadi saat puasa. Kandungan mineralnya membantu menjaga keseimbangan elektrolit, memastikan tubuh tetap bugar, serta mendukung fungsi otot dan saraf agar bekerja dengan optimal.
Baca Juga: Membangun Sinergi Kuat untuk Pasar Modal yang Lebih Kompetitif
Cegah Dehidrasi Tersembunyi Saat Puasa
Berpuasa di negara tropis seperti Indonesia memiliki tantangan tersendiri. Suhu panas dan kelembapan tinggi membuat tubuh lebih cepat kehilangan cairan dan elektrolit, yang bisa menyebabkan kelelahan, pusing, dan kram otot. Fenomena ini dikenal sebagai dehidrasi tersembunyi, di mana tubuh tetap kekurangan cairan meskipun sudah minum cukup air.
Gejala dehidrasi tersembunyi yang perlu diwaspadai antara lain:
– Rasa lemas meskipun sudah cukup minum
– Pusing saat berdiri secara tiba-tiba
– Kram otot di malam hari
– Kulit kering dan bibir pecah-pecah
Baca Juga: Peluang dan Tantangan Pasar Modal 2025: Stimulus Ekonomi, Valuasi Saham, dan Dampak Global
Dr. Saddam menjelaskan bahwa air kelapa bisa menjadi solusi alami untuk mengatasi kondisi ini. Dibandingkan dengan minuman berkafein atau bersoda yang justru bisa memperburuk dehidrasi, air kelapa lebih ramah di lambung dan efektif dalam menggantikan elektrolit yang hilang.