Bejat! Dokter Residen Anestesi PPDS Unpad Diduga Perkosa Pendamping Pasien di RSHS, Korban Dibius Sebelum Disetubuhi

BeritaBandungRaya.com — Seorang dokter peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) tengah menjadi sorotan publik setelah diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang perempuan yang merupakan pendamping pasien di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Aksi keji tersebut diduga terjadi usai korban diberi obat bius.

Kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang dokter residen anestesi PPDS Fakultas Kedokteran Unpad di lingkungan Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung tengah menjadi perbincangan hangat publik. Pelaku, laki-laki berusia 31 tahun, telah ditahan oleh Polda Jawa Barat sejak 23 Maret 2025. Peristiwa memilukan ini terjadi pada 18 Maret 2025 lalu.

Korban merupakan seorang perempuan yang saat itu tengah mendampingi orang tuanya yang dirawat di RSHS. Berdasarkan kronologi yang beredar, korban awalnya hendak mendonorkan darah untuk orang tuanya. Namun, saat berada di lantai 7 gedung rumah sakit, ia diminta mengenakan pakaian pasien dan dipasangi infus.

BACA JUGA: Berkah Ramadan, Puluhan Karyawan EIGER Berangkat Umrah hingga Dapat Kejutan Hadiah Rumah

Tanpa pengetahuan medis yang memadai, korban mengikuti seluruh instruksi yang diberikan oleh pelaku, termasuk saat menerima obat bius. Dalam kondisi tidak sadar, korban diduga diperkosa oleh pelaku. Korban baru sadar menjelang subuh sekitar pukul 04.00 WIB, dan merasa nyeri pada area kemaluannya.

Merasa ada yang tidak beres, korban segera melakukan visum ke dokter spesialis kandungan (SpOG). Hasilnya menunjukkan adanya bekas sperma, memperkuat dugaan telah terjadi tindak pidana seksual. Bercak sperma juga ditemukan tercecer di lantai ruang MCHC7, lokasi diduga terjadinya kekerasan. Polisi pun segera memasang garis polisi di tempat kejadian untuk penyelidikan lebih lanjut.