BeritaBandungRaya.com – Pertarungan Timnas Indonesia U-17 melawan Korea Utara di perempat final Piala Asia U-17 2025 menyimpan cerita menarik di balik layar. Muncul spekulasi bahwa Korea Utara sengaja mengincar duel melawan Garuda Muda demi menghindari bentrok lebih awal dengan rival abadi mereka, Korea Selatan. Benarkah ada strategi tersembunyi di balik hasil imbang Korea Utara di laga terakhir fase grup?
Babak perempat final Piala Asia U-17 2025 telah resmi ditetapkan. Salah satu laga yang menyita perhatian adalah pertemuan antara Timnas Indonesia U-17 melawan Korea Utara U-17. Namun, yang menarik bukan hanya duel di atas lapangan, tetapi juga rumor strategi di baliknya.
Korea Utara U-17 lolos ke babak gugur sebagai runner-up Grup D setelah bermain imbang 2-2 melawan Oman pada laga terakhir, meski sempat unggul 2-1 hingga menit ke-90. Hasil ini menempatkan mereka di posisi kedua, membuat mereka harus menghadapi juara Grup C, yakni Indonesia. Sementara juara Grup D, Tajikistan, justru akan menghadapi Korea Selatan, runner-up Grup C.
Hasil imbang dramatis Korea Utara itu memunculkan dugaan bahwa mereka “sengaja” tidak memenangkan laga demi menghindari Korea Selatan di babak perempat final. Dugaan ini muncul karena ketegangan historis antara kedua negara, baik secara politik maupun dalam dunia olahraga. Namun, hingga kini, tidak ada bukti konkret yang bisa menguatkan teori tersebut.
BACA JUGA: VIRAL DI TIKTOK: Lirik Lagu Stecu by Faris Adam Mudah Dihafalkan Memuat Pesan Cinta Gaya Timur
Pelatih Korea Utara, O Thae Song, justru mengungkapkan kekecewaannya atas hasil imbang tersebut. Ia menyoroti dua gol yang bersarang ke gawang timnya dan berjanji akan melakukan evaluasi sebelum menghadapi Timnas Indonesia.
