BeritaBandungRaya.com – Kabar duka menyelimuti dunia pendakian tanah air. Wakiyem, perempuan tangguh yang lebih akrab disapa Mbok Yem, wafat dalam usia 82 tahun pada Rabu (23/4/2025) siang. Sosok ikonik yang dikenal sebagai penjaga warung tertinggi di Pulau Jawa ini menghembuskan napas terakhir di rumahnya di Dusun Dagung, Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Kepergian Mbok Yem tak hanya meninggalkan kesedihan bagi keluarga, tapi juga meninggalkan duka mendalam di hati para pendaki dan pecinta alam. Warung sederhananya yang terletak hanya selemparan batu dari puncak Gunung Lawu, telah menjadi tempat perlindungan, penghangat, dan penyemangat selama lebih dari empat dekade.
Dikenal karena keramahannya, Mbok Yem adalah simbol ketulusan dan keteguhan. Ia melayani para pendaki dengan masakan hangat dan senyum hangat, meski berada di tengah dinginnya kabut dan terpaan angin kencang di ketinggian 3.150 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Mbok Yem meninggal dunia setelah beberapa bulan berjuang melawan penyakit pneumonia. Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan di RSU Aisyiyah Ponorogo sejak Maret lalu sebelum akhirnya menjalani rawat jalan di rumah.
“Benar, beliau wafat di rumah pada pukul 13.30 WIB,” kata juru bicara keluarga, Syaiful Gimbal, saat dikonfirmasi pada Rabu siang. Saat ini, jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka dan akan segera dimakamkan di pemakaman umum Desa Gonggang.
