BeritaBandungRaya.com – Berikut ini tiga metode praktis yang bisa kamu terapkan:
1. Komposkan Kulit Pisang
Kulit pisang memang membutuhkan waktu lama untuk terurai, tetapi saat dipotong kecil dan dikombinasikan dengan sampah organik lain, ia menjadi pengaya kompos yang sangat baik. Kompos yang dihasilkan akan lebih kaya nutrisi dan membantu struktur tanah menjadi lebih gembur. Tips: Potong kecil-kecil agar lebih cepat terurai dan tidak mengundang lalat.
BACA JUGA: Jangan Dibuang! Ini 5 Khasiat Sehat Biji Semangka untuk
2. Jadikan Pupuk Tanam Langsung
Tidak sempat membuat kompos? Tenang, kamu bisa langsung menanam potongan kulit pisang di sekitar akar tanaman seperti tomat, mawar, atau cabai. Letakkan sekitar 3-5 cm di bawah tanah agar nutrisinya perlahan menyerap ke dalam tanah tanpa menarik hama. Tanaman penggemar kalium seperti tomat akan tumbuh lebih sehat dan berbuah lebih lebat!
3. Buat “Teh Pisang” untuk Menyiram Tanaman
Kamu juga bisa merendam kulit pisang dalam air selama 2–3 hari dan menyiramkannya ke tanaman sebagai pupuk cair alami. Larutan ini cocok untuk tanaman buah dan bunga yang memerlukan tambahan nutrisi. Hindari penggunaan pada tanaman hias dalam ruangan karena berpotensi menarik hama.
BACA JUGA: 15 Minuman Herbal Rebusan yang Ampuh Bantu Turunkan Kolesterol Secara Alami
Dari Limbah Jadi Pupuk Super
Kulit pisang memang sering dianggap sampah, padahal bisa menjadi pupuk organik alami yang ramah lingkungan. Cukup dengan tiga langkah di atas, kamu sudah membantu mengurangi limbah sekaligus merawat kebun secara berkelanjutan.
Jadi, mulai sekarang, jangan buang kulit pisangmu begitu saja—ubah jadi berkah untuk kebun di rumah!***