Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates di Indonesia, Pakar UGM: Bukan Kelinci Percobaan, Tapi Pilihan Sukarela

BeritaBandungRaya.com – Kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Bill Gates untuk mengembangkan vaksin TBC tengah menjadi sorotan. Isu ini mencuat usai pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan pendiri Microsoft tersebut pada Rabu, 7 Mei 2025.

Publik pun terbagi dalam menyikapi rencana uji klinis vaksin TBC di Indonesia. Sebagian menilai Indonesia hanya dijadikan tempat uji coba, sementara lainnya menyambut baik upaya ini karena tingginya kasus TBC di tanah air.

BACA JUGA: 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan: Dari Imunitas Kuat hingga Kulit Sehat

Pakar UGM: Masyarakat Tidak Dipaksa Jadi Objek Uji Coba

Menanggapi kekhawatiran publik, dr. Riris Andono Ahmad, ahli epidemiologi dari Pusat Kedokteran Tropis (PKT) Universitas Gadjah Mada, menyatakan bahwa kekhawatiran publik adalah hal wajar. Namun, ia menegaskan bahwa istilah “kelinci percobaan” tidak tepat digunakan.

“Dalam laboratorium, kelinci percobaan tidak punya pilihan. Sementara dalam uji klinis vaksin, partisipasi bersifat sukarela, dan dilakukan atas persetujuan individu yang memenuhi syarat,” jelasnya dalam forum TropmedAsk, Sabtu (17/5/2025).

Uji Klinis Vaksin TBC Sudah Lewati Tahap Keamanan

Vaksin TBC yang diuji di Indonesia telah memasuki fase ketiga uji klinis. Artinya, vaksin ini telah lolos dari dua fase sebelumnya yang menguji keamanan dan efek samping.

Fase ketiga bertujuan memastikan efektivitas vaksin dalam mencegah TBC secara nyata. Menurut dr. Donnie, sapaan akrab Riris Andono, uji klinis ini tidak akan dilakukan jika vaksin belum terbukti aman.

Prosesnya juga diawasi oleh lembaga-lembaga pengawas, baik di tingkat nasional maupun internasional, demi menjaga transparansi dan keselamatan peserta.