BeritaBandungRaya.com – Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah/2025 Masehi tak sekadar menjadi momentum ibadah, tetapi juga menjadi panggilan untuk membangkitkan semangat sosial dan kepedulian. Dalam khutbah Idul Adha yang disampaikan di berbagai masjid dan lapangan di Indonesia, tema besar yang diangkat adalah pentingnya menjadikan kurban sebagai wujud empati kepada sesama.
Dalam khutbah yang berjudul “Ibadah Kurban dan Kepedulian Sosial”, para khatib mengingatkan bahwa kurban adalah manifestasi dari ketakwaan dan keikhlasan seorang hamba, sekaligus bentuk nyata perhatian terhadap orang-orang yang kurang mampu. Tidak hanya ibadah ritual, kurban sejatinya menjadi ibadah sosial yang mempererat solidaritas antarumat Islam.
BACA JUGA: Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025? Ini Jadwal Lengkap dan Keutamaannya Menjelang Idul Adha 1446 H
“Momentum Idul Adha harus menjadi titik balik untuk menumbuhkan kembali empati dan kepedulian sosial kita. Kurban bukan semata tentang daging, tapi tentang ketulusan hati dalam berbagi dan menyenangkan hati sesama,” ujar salah satu khatib di Masjid Raya Bandung, Senin (6/6/2025).
Nilai Ketakwaan dan Kemanusiaan
Khutbah juga menekankan bahwa nilai spiritual dari kurban tak hanya terletak pada hewan yang disembelih, melainkan pada ketakwaan yang mengiringinya. Hal ini ditegaskan melalui kutipan dari QS. Al-Hajj ayat 37:
“Daging dan darah (hewan kurban) itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu.”
Ayat tersebut menjadi penegas bahwa ibadah kurban bukan soal ritual semata, melainkan refleksi dari iman yang terpatri kuat dalam sanubari seorang Muslim.