BeritaBandungRaya.com – Ketegangan geopolitik dunia yang terus memanas memunculkan kekhawatiran akan potensi meletusnya Perang Dunia 3. Sejumlah negara mulai meningkatkan kesiapsiagaan militer, sementara para analis global memetakan wilayah mana saja yang berpotensi menjadi zona konflik maupun zona aman. Menariknya, Indonesia masuk dalam daftar negara yang diperkirakan tetap relatif aman jika perang berskala global benar-benar terjadi.
Menurut laporan sejumlah lembaga pemantau keamanan internasional, posisi geografis Indonesia yang berada jauh dari episentrum konflik seperti Eropa Timur, Timur Tengah, dan Semenanjung Korea menjadikannya minim risiko terkena dampak langsung serangan militer.
“Indonesia memiliki keuntungan strategis sebagai negara kepulauan yang tidak berbatasan langsung dengan negara-negara adidaya yang berkonflik,” ujar Dr. Fajar Pranata, pakar hubungan internasional dari Universitas Paramadina, Senin (23/6).
Selain letak geografis, kebijakan politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif juga disebut sebagai faktor utama yang menjaga posisi netral dalam ketegangan global. Dalam sejarah modern, Indonesia tidak pernah terlibat dalam blok militer besar seperti NATO maupun aliansi militer Timur.
“Indonesia cenderung diterima oleh berbagai pihak karena posisinya yang netral. Ini memperkecil kemungkinan negara ini dijadikan target atau medan tempur,” tambah Fajar.
Namun, bukan berarti Indonesia sepenuhnya bebas dari ancaman. Potensi konflik di kawasan seperti Laut China Selatan dan tingginya ketergantungan Indonesia pada perdagangan global tetap menjadi perhatian serius. Ancaman non-militer seperti serangan siber, gangguan rantai pasok, serta tekanan ekonomi global juga berpotensi mengganggu stabilitas nasional.