BeritaBandungRaya.com – Tahun Baru Hijriyah, yang dimulai pada tanggal 1 Muharram, merupakan salah satu momen penting dalam kalender Islam. Tidak hanya menjadi penanda sejarah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, 1 Muharram juga menjadi titik awal bagi umat Islam untuk melakukan muhasabah dan memperbaharui niat dalam ibadah.
Berbeda dengan perayaan tahun baru pada kalender masehi, Islam mengajarkan cara menyambut pergantian tahun dengan tenang, reflektif, dan penuh spiritualitas. Salah satu caranya adalah membaca doa akhir tahun dan doa awal tahun, yang disertai dengan beberapa amalan sunnah.
Makna Muhasabah di Pergantian Tahun
Allah SWT dalam surah Al-Hasyr ayat 18 berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنظُرْ نَفْسٌ مَّا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr: 18)
Ayat ini menjadi dasar pentingnya melakukan evaluasi diri (muhasabah), mengingat dan menilai kembali amal perbuatan di masa lalu, serta menata langkah baru untuk masa depan yang lebih baik dan diridhai Allah SWT.
BACA JUGA: Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun Hijriyah: Saatnya Muhasabah dan Memulai dengan Doa
Tata Cara Membaca Doa Akhir Tahun
Waktu membaca:
Dilakukan pada tanggal 29 atau 30 Dzulhijjah (hari terakhir dalam kalender Hijriyah), tepat sebelum waktu Maghrib.
Tata cara: