BeritaBandungRaya.com – Saat menginap di hotel, tamu biasanya disambut dengan kamar nyaman lengkap dengan berbagai fasilitas standar seperti pendingin ruangan, televisi, alat pembuat kopi, hingga perlengkapan mandi. Namun, ada satu benda yang hampir selalu absen dari kamar hotel: guling.
Bagi sebagian orang, tidur tanpa guling bisa terasa kurang nyaman. Lalu, mengapa mayoritas hotel, bahkan di Indonesia, tidak menyediakan guling di setiap kamar? Ternyata, ada sejumlah alasan logis dan praktis di balik kebijakan ini.
1. Mengikuti Standar Perhotelan Global
Sebagian besar hotel, terutama jaringan internasional, mengacu pada standar perhotelan global yang lebih berorientasi pada gaya Barat. Dalam kebiasaan tidur orang Barat, guling bukanlah bagian dari perlengkapan tidur yang umum digunakan. Karena itu, meskipun hotel tersebut berlokasi di negara yang memiliki kebiasaan menggunakan guling, seperti Indonesia, fasilitas ini tetap jarang disediakan secara default di kamar tamu.
BACA JUGA: Lari Weekend di Bandung? Rekomendasi 10 Tempat Jogging: Segar, Asri, dan Bikin Betah!
2. Pertimbangan Kebersihan dan Higienitas
Guling kerap bersentuhan langsung dengan bagian tubuh tertentu seperti dada, leher, hingga kaki. Oleh karena itu, dari sudut pandang kebersihan, benda ini lebih rentan terkena keringat atau bakteri. Beberapa tamu bahkan merasa kurang nyaman jika harus berbagi fasilitas tersebut dengan pengguna sebelumnya, meskipun telah dicuci.
Untuk menjaga standar kebersihan dan menghindari keluhan, banyak hotel memilih tidak menyertakan guling sebagai perlengkapan standar.