BeritaBandungRaya.com – Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, angkat bicara soal hasil imbang 1-1 yang diraih timnya saat menghadapi Dewa United dalam laga Grup B Piala Presiden 2025, Selasa (8/7/2025) malam. Hodak menilai secara keseluruhan performa anak asuhnya menunjukkan kemajuan, namun satu kesalahan fatal di menit akhir merusak hasil akhir.
“Saya rasa permainan kami jauh lebih baik dibandingkan pertandingan sebelumnya. Tapi satu kesalahan kecil di menit terakhir harus dibayar mahal,” kata Hodak usai laga.
Gol Persib dicetak oleh William Marcilio pada menit ke-66. Namun, keunggulan itu buyar setelah Dedi Kusnandar melakukan handball di menit ke-90. Egy Maulana Vikri berhasil mengeksekusi penalti, membuat skor berakhir imbang.
BACA JUGA: Klasemen Grup B Piala Presiden 2025, Peluang Persib Lolos Makin Tipis
Kemajuan Tim Lebih Penting dari Hasil Akhir
Hodak mengaku lebih fokus pada progres permainan tim daripada hasil pertandingan. Menurutnya, chemistry antar pemain mulai terbentuk, terutama dari deretan pemain baru dan muda yang ia turunkan.
“Saya yakin kami akan menjadi lebih baik. Tim ini baru berlatih bersama kurang dari satu minggu, jadi wajar kalau belum sempurna,” ujarnya.
Tujuh dari delapan pemain asing sudah mulai tampil, dan fisik mereka mulai membaik. Hanya Julio Cesar yang masih belum bergabung.
Dewangga dan Pemain Muda Tuai Pujian
Salah satu sorotan Hodak adalah performa Alfeandra Dewangga yang menurutnya merupakan pembelian tepat. Ia juga memberi kredit kepada pemain-pemain muda seperti Zulkifli Lukmansyah dan Nazriel Alfaro yang tampil cukup percaya diri.
“Dewangga menunjukkan dia adalah rekrutan yang bagus. Zul dan Nazriel juga memperlihatkan mereka punya potensi besar,” ujar pelatih asal Kroasia itu.
Selain itu, Hodak turut senang melihat kembalinya Rezaldi Hehanussa dan Dedi Kusnandar dari cedera panjang, serta kehadiran Febri Hariyadi yang juga sudah pulih.