PSG Libas Madrid dan Lolos ke Final Piala Dunia Antarklub 2025 Lawan Chelsea

BeritaBandungRaya.com – Paris Saint-Germain (PSG) resmi melangkah ke partai final Piala Dunia Antarklub 2025 usai menumbangkan Real Madrid dengan skor mencolok 4-0 di semifinal. Di laga puncak, Les Parisiens akan menghadapi wakil Inggris, Chelsea, dalam duel bergengsi yang menjanjikan adu taktik dan kekuatan dua generasi baru Eropa.

Laga final akan digelar di Stadion MetLife, New Jersey, Senin dini hari (14/7) waktu Indonesia. Ini menjadi pertemuan dua tim yang sedang dalam performa impresif sepanjang turnamen, dengan filosofi permainan menyerang dan materi pemain muda bertalenta yang mencuri perhatian dunia.

PSG: Momentum Kesempurnaan

Kemenangan telak atas Real Madrid menjadi bukti bahwa PSG sedang dalam puncak performa. Lini serang yang dipimpin Ousmane Dembele, Fabian Ruiz, dan Khvicha Kvaratskhelia tampil tajam dan efektif. Keempat gol yang bersarang ke gawang Madrid tercipta bukan hanya karena serangan cepat, tapi juga berkat kedisiplinan bertahan dan penguasaan bola yang matang.

BACA JUGA: Lini Belakang Amburadul, Real Madrid Dibantai PSG

Fabian Ruiz menjadi sorotan utama dengan dua golnya, sementara Goncalo Ramos yang masuk sebagai pemain pengganti memastikan PSG tetap tajam hingga menit akhir.

Luis Enrique pun tampaknya telah menemukan keseimbangan dalam tim: transisi cepat, soliditas lini belakang, serta variasi skema menyerang yang mematikan. Kini, ujian sesungguhnya adalah menghadapi Chelsea yang tampil mengejutkan di sisi lain bagan turnamen.

Chelsea: Kuda Hitam yang Menjadi Ancaman Nyata

Di sisi lain, Chelsea melaju ke final setelah menyingkirkan wakil Amerika Selatan, Palmeiras, dalam pertandingan dramatis. Di bawah asuhan Enzo Maresca, The Blues mengandalkan permainan cepat berbasis penguasaan bola, serta kolektifitas tinggi dari para pemain muda seperti Cole Palmer, Enzo Fernandez, dan Reece James.

Chelsea tidak hanya bermain rapi, tetapi juga efisien dalam menyelesaikan peluang. Gaya bermain mereka cukup kontras dengan PSG yang mengandalkan serangan balik dan kecepatan eksplosif. Inilah yang membuat laga final nanti layak disebut sebagai adu gaya antara sepak bola taktis kontra transisi cepat.