BeritaBandungRaya.com – Malam eliminasi Top 35 Grup 3 D’Academy 7 tak hanya menampilkan deretan suara emas, tetapi juga momen emosional dan cerdas yang memikat penonton. Salah satu sorotan utama adalah penampilan Nazwa dari Tarakan, yang tak hanya memukau lewat kontrol vokal, tetapi juga berhasil mencairkan suasana dengan kepribadian yang cerdas dan menyenangkan.
Sejak awal penampilannya, Nazwa langsung mendapat perhatian dari para juri berkat teknik “cengkok” yang matang. Dalam sesi komentar, juri Dewi Perssik secara eksplisit memuji kemampuannya dalam mengolah improvisasi vokal dengan tenang dan terkontrol, bahkan pada bagian-bagian sulit lagu. “Kamu tahu kapan harus mengendalikan ‘ral-ral’ dan kapan harus meledakkan emosi. Itu tidak mudah,” puji Dewi.
BACA JUGA: D’Academy 7 Top 35: Duet April dan Nurul Buktikan Kekuatan Emosi dan Vokal di Panggung
Coach Fildan yang turut melatih Nazwa di balik layar, mengungkapkan bahwa perkembangan Nazwa sangat signifikan. “Dia mendengar dan mempraktikkan semua masukan. Hasilnya terlihat malam ini,” ujarnya.
Namun bukan hanya aspek vokal yang menjadi bahan evaluasi. Nazwa juga mendapat masukan soal koreografi. Juri Soimah dan Rita Sugiarto menekankan pentingnya kealamian dalam setiap gerakan di atas panggung. Mereka menyebut bahwa dalam gladi resik, koreografi Nazwa terlalu kompleks dan akhirnya dikurangi. “Gerakan boleh ada, tapi jangan sampai ganggu kualitas suara,” kata Rita.
Menariknya, sesi penilaian malam itu berubah menjadi segmen interaktif ketika Soimah mengajak Nazwa bermain teka-teki di layar LED. Dengan percaya diri dan logika cepat, Nazwa berhasil menjawab teka-teki yang menggabungkan gambar ‘lontong’ dan ‘ayam Mansyur’, yang mengarah pada kata “lolos”. Dan benar saja, sejurus kemudian, Nazwa diumumkan sebagai kontestan kedua yang berhasil lolos langsung ke babak selanjutnya, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu pesaing kuat di panggung D’Academy 7.