BeritaBandungRaya.com – Malam eliminasi D’Academy 7 menghadirkan momen emosional yang tak akan dilupakan oleh penonton maupun para juri. Robi, kontestan asal Jakarta, menciptakan keheningan penuh makna lewat penampilan dramatisnya saat membawakan lagu “Sebujur Bangkai”. Bukan hanya menunjukkan kemampuan vokal, Robi sukses menyuguhkan pengalaman spiritual dan reflektif dari atas panggung dangdut.
Dengan latar panggung gelap bernuansa merah darah, siluet pohon gersang, dan sorotan cahaya bulan besar, atmosfer malam itu langsung berubah menjadi hening dan intens. Robi tampil dengan penuh penghayatan, membawakan lagu yang mengisahkan tentang kefanaan hidup—dari gemerlap dunia hingga kesunyian liang lahat.
BACA JUGA: D’Academy 7 Konser Pembuka Top 30: Penampilan Mengesankan Hiasi Panggung Malam Tadi
Penonton terdiam. Suara Robi yang dalam dan emosional membalut lirik-lirik penuh pesan moral, mengajak siapa pun yang mendengar untuk merenung. Tanpa efek dramatis berlebihan, justru kesederhanaan ekspresi dan ketulusan Robi membuat pesan lagu itu menembus batas teknikalitas panggung.
Reaksi paling mencolok datang dari meja juri. Salah satu juri wanita tampak begitu tersentuh hingga tak mampu menahan air mata. Ia terlihat mengusap pipinya sembari terus menatap panggung, sementara juri lainnya memberikan standing ovation sebagai bentuk apresiasi atas performa Robi yang luar biasa.
Tak hanya penampilan vokal, Robi menunjukkan kematangan dalam memahami makna lagu dan menyampaikannya dengan utuh. Ia membuktikan bahwa kompetisi seperti D’Academy bukan hanya soal teknik bernyanyi, melainkan juga soal kemampuan menghidupkan pesan dalam lagu dangdut.
Penampilan Robi malam ini meninggalkan kesan mendalam—ia tidak sekadar tampil, tetapi menyentuh jiwa. Momen tersebut mempertegas bahwa di balik kemeriahan kontes, panggung D’Academy juga mampu menjadi ruang kontemplasi dan refleksi lewat musik.***
