BeritaBandungRaya.com – Ketegangan pascademonstrasi di Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (1/9/2025), berlanjut hingga dini hari. Bukan hanya di jalanan, situasi mencekam juga pecah di dalam kawasan Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas).
Sejumlah kesaksian dan rekaman video yang beredar menunjukkan aparat keamanan menembakkan gas air mata ke arah kampus. Tindakan ini membuat mahasiswa, relawan medis, hingga petugas keamanan kampus ikut menjadi korban.
Posko Medis Ikut Jadi Sasaran
Unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPRD Jabar sebelumnya berlangsung ricuh. Puluhan demonstran terluka dan dievakuasi ke posko medis darurat yang didirikan di area kampus Unisba. Beberapa korban bahkan harus mendapat perawatan intensif akibat sesak napas dan luka benturan.
BACA JUGA: Heboh di Medsos! Kampus Unisba dan Unpas di Serang Gas Air Mata
Namun, ketenangan di posko medis tersebut tidak bertahan lama. Aparat disebut terus menembakkan gas air mata hingga masuk ke dalam kampus, membuat suasana kacau balau. Mahasiswa berhamburan mencari perlindungan, sementara relawan medis berusaha tetap memberikan pertolongan.
Kesaksian Mahasiswa di Media Sosial
Melalui akun Instagram komunitas mahasiswa, sejumlah unggahan menggambarkan kondisi lapangan yang genting. Salah satunya menyebutkan bahwa tiga petugas keamanan kampus ikut terpapar gas air mata, di samping sejumlah mahasiswa dan relawan yang belum terdata jumlahnya.
Pada pukul 23.30 WIB, situasi dilaporkan semakin memburuk. Tembakan gas air mata terus diarahkan ke dalam kampus Unisba. “Stay safe, daks,” tulis salah satu unggahan mahasiswa, seraya membagikan foto dan video dari lokasi kejadian.
Seruan bantuan pun tersebar luas di media sosial. Unggahan yang viral menuliskan: “Tolong sebarkan sebanyak-banyaknya. Malam ini kampus Unisba & Unpas ditembaki aparat. Posko medis pun diserang. Stay safe teman-teman di sekitar Tamansari.”