BeritaBandungRaya.com – Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu peringatan penting dalam tradisi Islam yang jatuh setiap 12 Rabiul Awal. Momen ini bukan hanya sekadar perayaan kelahiran Rasulullah di Makkah sekitar tahun 570 Masehi (Tahun Gajah), tetapi juga pengingat untuk meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.
Di Indonesia, penetapan tanggal Maulid Nabi 2025 berbeda-beda, bergantung pada metode yang digunakan masing-masing lembaga.
BACA JUGA: Fenomena “17+8 Tuntutan Rakyat”: Ketika Influencer Masuk ke Panggung Politik
Versi Pemerintah (Kemenag)
Kementerian Agama menetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025. Dengan demikian, 12 Rabiul Awal atau Maulid Nabi bertepatan pada Jumat, 5 September 2025. Tanggal ini sudah masuk dalam daftar hari libur nasional.
Versi Muhammadiyah
Muhammadiyah yang menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal menetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H pada Minggu, 24 Agustus 2025. Itu berarti, Maulid Nabi 2025 menurut Muhammadiyah diperingati lebih awal, yakni Kamis, 4 September 2025.
Versi Nahdlatul Ulama (NU)
Lembaga Falakiyah PBNU menetapkan awal Rabiul Awal 1447 H juga pada Senin, 25 Agustus 2025. Dengan perhitungan tersebut, NU memperingati Maulid Nabi pada Jumat Kliwon, 5 September 2025.
BACA JUGA: “17+8 Tuntutan Rakyat”: Dari Media Sosial ke Jalanan, Saat Influencer Bicara Politik
Dinamika Penetapan
Perbedaan ini bukan hal baru di Indonesia. Setiap ormas Islam memiliki metode masing-masing dalam menentukan awal bulan Hijriah. Muhammadiyah berpegang pada hisab, sementara Kemenag dan NU umumnya menggabungkan hisab dan rukyat.
Terlepas dari perbedaan tanggal, Maulid Nabi tetap dimaknai sebagai momen penting untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW dan meneladani akhlak beliau dalam kehidupan sehari-hari.***
