KDM juga menegaskan bahwa pengelolaan klub sepak bola profesional seperti Persikas membutuhkan biaya besar yang tidak bisa ditanggung oleh pemerintah daerah. “Kalau mau main di Liga 1 atau Liga 2, itu butuh dana miliaran. APBD Subang tidak bisa dipakai hanya untuk bola, masih banyak urusan rakyat yang jauh lebih penting,” ungkapnya.
Aksi suporter yang mengatasnamakan “Persikas Fans Menyapa KDM” ini diduga telah direncanakan sebelumnya sebagai bentuk penolakan terhadap isu penjualan klub Persikas ke pihak luar. Kabar santer yang beredar menyebutkan bahwa Persikas akan diakuisisi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan berubah nama menjadi Sumsel United.***