Akses Air Bersih Masih Jadi Masalah di Bandung, Farhan Dorong Solusi Berkelanjutan dan Edukasi Sanitasi

Edukasi Sanitasi: Mengubah Cara Pandang Warga

Farhan menilai sebagian warga masih memiliki kekhawatiran dan miskonsepsi mengenai septic tank komunal. Ia menegaskan, teknologi tersebut justru berfungsi mencegah pencemaran lingkungan.

“Ini soal edukasi. Septic tank komunal adalah solusi agar limbah tidak mencemari sungai atau sumur. Tidak masuk akal jika masih ada anggapan bahwa membuang kotoran ke sungai lebih bersih,” ucapnya.

Menurut Farhan, keberhasilan pembangunan sanitasi tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga pada perubahan perilaku dan kesadaran warga untuk menjaga lingkungan.

Warga Diminta Aktif Menjaga Lingkungan

Dalam dialog bersama lurah dan perwakilan RW, Farhan juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan, kebersihan, serta ketertiban lingkungan. Ia mengimbau perangkat wilayah agar terus menggerakkan warga melalui program-program kolaboratif.

Selain isu air bersih dan sanitasi, Farhan turut menyinggung program sosial seperti:

  • Penanganan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu)

  • Program Dapur Dahsat (Dapur Sehat Atasi Stunting)

  • Peningkatan kepesertaan BPJS Kesehatan di tiap RW

BACA JUGA : Wamenkomdig Nezar Patria: Industri Asuransi Harus Jadikan Perlindungan Data Pribadi sebagai Nilai Inti Perusahaan

Memperkuat Kolaborasi Lewat Siskamling Siaga Bencana

Kelurahan Cibadak menjadi lokasi ke-34 dari rangkaian program Siskamling Siaga Bencana. Melalui kegiatan ini, Pemkot Bandung berharap terbentuk kolaborasi kuat antara warga, perangkat daerah, hingga mitra kerja dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan tangguh menghadapi risiko bencana.

“Semua pihak harus bergerak bersama. Pembangunan fisik itu penting, tetapi membangun kesadaran sosial jauh lebih penting,” tutup Farhan.***