Ancaman Tsunami PHK di Pizza Hut: 68 Gerai Dikabarkan Akan Tutup dan 1.210 Karyawan Kena PHK

BeritaBandungRaya.com – Jaringan restoran cepat saji Pizza Hut kembali tersandung masalah serius di Inggris. Setelah operator waralabanya, DC London Pie Limited, dinyatakan bangkrut, perusahaan harus menutup puluhan gerai dan mem-PHK ribuan karyawan.

Sebanyak 68 restoran dan 11 outlet pengiriman Pizza Hut akan ditutup permanen, menyisakan hanya 64 restoran yang tetap beroperasi. Penutupan besar-besaran ini membuat 1.210 karyawan kehilangan pekerjaan, sedangkan sekitar 1.276 pegawai masih dipertahankan setelah Yum! Brands —perusahaan induk global Pizza Hut asal Amerika Serikat—mengambil alih sisa bisnis tersebut.

“Restrukturisasi ini menjadi langkah penting agar kami bisa menjaga sebagian besar operasional dan melindungi pekerjaan yang tersisa,” kata Nicolas Burquier, Direktur Pelaksana Pasar Internasional Pizza Hut. Ia menegaskan fokus perusahaan kini tertuju pada keberlangsungan bisnis di 64 restoran dan 343 titik pengiriman yang masih beroperasi.

Tertekan Biaya dan Turunnya Kunjungan Pelanggan

Langkah penutupan ini tak lepas dari kondisi ekonomi Inggris yang menekan sektor kuliner. Lonjakan upah minimum hingga 7 persen pada April lalu—menjadi 12,21 poundsterling per jam (sekitar Rp247 ribu)—serta naiknya biaya asuransi perusahaan menambah beban operasional restoran.

Baca Juga: Divonis 4 Tahun Penjara atas Kasus Pemerasan Reza Gladys, Nikita Mirzani Tetap Tegar dan Siap Ajukan Banding

Di sisi lain, tren masyarakat yang semakin jarang makan di luar turut memperparah situasi. Banyak konsumen kini beralih ke pizza siap oven dari supermarket atau memilih merek lain seperti Domino’s, yang dinilai lebih agresif dalam strategi promosi.