Selain mencatat lonjakan penumpang, performa layanan Commuter Line Wilayah 2 Bandung juga menunjukkan pencapaian positif dalam hal ketepatan waktu. Data operasional mencatat 100 persen ketepatan jadwal keberangkatan dan 99 persen ketepatan waktu untuk kedatangan kereta selama periode Angleb 2025.
“Hal ini yang membuat layanan kami tetap menjadi favorit. Tidak hanya nyaman dan aman, tapi juga tepat waktu tanpa terjebak macet,” tambah Joni.
Sementara itu, dari sisi pendapatan, KAI Commuter Wilayah 2 Bandung juga mengalami peningkatan. Manager Area II PT KCI, Agus Eko Utomo, menyebut bahwa pendapatan selama periode Angleb 2025 mencapai Rp7,05 miliar. Jumlah ini naik 12 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencatat pendapatan sekitar Rp6,4 miliar.
Agus menjelaskan bahwa meski volume penumpang meningkat 14 persen, namun pertumbuhan pendapatan sedikit lebih rendah karena sebagian besar penumpang berasal dari wilayah Bandung Raya yang memiliki tarif lebih rendah dibandingkan rute jarak jauh.
BACA JUGA: Modus Edit Bukti Transfer: Wanita Berpakaian Pink Tipu Toko di Mal Mewah Jakarta
“Mayoritas pengguna memang dari kawasan dalam kota seperti Bandung Raya, yang tarifnya lebih terjangkau dibanding perjalanan jarak menengah atau jauh,” jelas Agus.
Dalam hal keamanan, KAI Commuter juga menerapkan sejumlah langkah antisipatif, termasuk pencegahan tindakan pelecehan seksual. Petugas di lapangan secara aktif melakukan mitigasi terhadap potensi tindak kejahatan, salah satunya dengan mengurai kerumunan penumpang, khususnya saat terjadi antrean akibat cuaca buruk.