BeritaBandungRaya.com – Buat kamu pecinta film horor lokal, Pabrik Gula hadir bukan cuma dengan satu versi aja, tapi dua! Yes, film ini punya versi reguler alias Jam Kuning (17+) dan versi spesial yang lagi ramai dibicarakan: Pabrik Gula Uncut alias Jam Merah (21+). Dua-duanya seram, tapi yang satu bisa bikin kamu merinding, yang satu lagi bisa bikin kamu nggak bisa tidur!
Mana yang Lebih Seram?
Menurut sang produser, Manoj Punjabi, bedanya bukan cuma di durasi, tapi juga di rasa. Kalau Jam Kuning cocok buat kamu yang mau horor tapi masih bisa napas, Jam Merah bakal kasih kamu pengalaman menonton yang lebih sadis, gelap, dan penuh kejutan tak terduga.
“Versi Uncut menyajikan storytelling yang lebih lengkap dan adegan horor yang lebih berani,” kata Manoj.
Bayangin nonton horor yang nggak disensor-sensor banget—itulah versi Jam Merah. Tapi jangan coba-coba masuk bioskop kalau umurmu belum 21, ya. Karena adegannya memang disiapkan buat penonton yang mentalnya udah cukup kuat.
Tayang Terbatas, Jangan Ketinggalan!
Versi Jam Merah cuma bisa kamu nikmati setelah pukul 20.00 dan hanya tayang di bioskop tertentu. Jadi, pastikan kamu cek jam dan lokasi penayangan sebelum nonton. Sementara versi Jam Kuning tayang lebih fleksibel dan tersebar di banyak bioskop.
Baca Juga: Ngidam Batagor? Ini 10 Spot Legendaris & Lezat di Bandung
Sekilas Cerita: Teror di Pabrik Gula
Latar cerita film ini ada di sebuah pabrik gula tua di Jawa Timur, tahun 2003. Puluhan buruh datang dengan harapan bisa memperbaiki hidup mereka. Tapi bukannya dapat rezeki, mereka justru disambut oleh keanehan demi keanehan yang makin lama makin mencekam.
Semuanya bermula dari gudang gelap misterius. Setelah salah satu buruh masuk ke sana, gangguan mulai bermunculan—suara aneh, sosok gaib, hingga kerasukan. Ternyata, ada perjanjian gaib dengan sosok penguasa kerajaan demit bernama Maharatu. Dan sepertinya, ada yang melanggar kesepakatan tersebut.
Apa benar pabrik ini dibangun di atas tanah yang dijaga makhluk halus? Siapa yang bakal selamat, dan siapa yang harus jadi tumbal?
