Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Arief Syaifudin, menyampaikan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan seluruh elemen masyarakat pariwisata, termasuk ASITA.
“Perayaan ulang tahun ke-54 ASITA ini menjadi momen untuk mempererat kolaborasi. Kami akan merapatkan barisan dan saling mengisi demi menguatkan pariwisata di Kota Bandung,” kata Arief. Ia juga optimis Bandung dapat meningkatkan posisinya sebagai destinasi wisata nasional, yang pada tahun lalu menempati peringkat ketiga setelah Yogyakarta dan Bali.
Untuk menghadapi tantangan, Arief menekankan perlunya koordinasi terkait keamanan dan ketertiban agar wisatawan merasa nyaman. “Bandung adalah kota yang menyediakan segalanya, mulai dari kuliner, fashion, seni pertunjukan, hingga warisan budaya,” ujarnya. Pemerintah Kota Bandung juga berencana memperbanyak event untuk menarik lebih banyak wisatawan.
BACA JUGA:
Desain Gelas Kolaborasi Wedrink x MPL ID: Inovasi Unik di Dunia Minuman dan Esports
Arief juga berharap Bandara Husein Sastranegara dapat kembali beroperasi untuk melayani penerbangan internasional, terutama dari negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Selain itu, kehadiran kereta cepat Whoosh dinilai memberikan dampak positif pada kunjungan wisata ke Bandung.
“Kami optimis dengan infrastruktur yang mendukung dan kerja sama semua pihak, pariwisata Bandung akan terus berkembang dan menjadi destinasi nomor satu di Indonesia,” pungkas Arief.
Acara perayaan ulang tahun ASITA ini menjadi momentum penting bagi pelaku pariwisata di Jawa Barat untuk bersinergi dalam menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang yang ada di tahun 2025.***
2 komentar
Komentar ditutup.