Bicara Tentang Luka, dengan Lapis-Lapis Harapan
Assalamualaikum Baitullah menjadi simbol bahwa bicara soal mental health tak lagi tabu dalam budaya kita. Ia menjadi narasi alternatif yang membawa pesan bahwa kesembuhan itu mungkin, bahkan dari luka yang terdalam sekalipun.
“Mudah-mudahan film ini sampai ke Amira — dan ke semua ‘Amira’ lainnya — yang pernah merasa hidup tidak lagi berarti,” kata Asma.
Sinergi Cerita dan Visual
Meski ada perbedaan antara versi film dan novel, Asma memastikan bahwa jiwa ceritanya tetap sama. Film ini tetap mempertahankan kedalaman emosional dan pesan spiritual yang ia tuangkan dalam tulisan.
“Kalau sudah baca bukunya akan suka filmnya, dan kalau nonton filmnya pasti ingin tahu bukunya. Dua-duanya saling melengkapi,” tambahnya.
BACA JUGA: Fix Nggak Mau Ketinggalan! Tiket Kitab Sijjin & Illiyyin Udah Rilis Hari Ini!
Bersiap Menyambut Penayangan
Film Assalamualaikum Baitullah akan resmi tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 Juli 2025. Lebih dari sekadar tontonan religi, film ini adalah ajakan untuk berdamai dengan diri sendiri, saling mendengar, dan menguatkan sesama.
Untuk siapa pun yang pernah merasa sendiri, hancur, atau kehilangan harapan — mungkin inilah film yang perlu kamu tonton.***