Awas! Kandungan dalam Parfum Ini Bisa Berdampak Buruk pada Kesehatan dan Kesuburan

BeritaBandungRaya.com – Parfum telah menjadi bagian penting dari gaya hidup banyak orang. Selain meningkatkan kepercayaan diri, aroma yang menyenangkan juga bisa memperbaiki suasana hati. Namun, tahukah Anda bahwa di balik wangi yang memikat, parfum dapat mengandung bahan berbahaya yang berisiko bagi kesehatan?

Phthalates: Zat Kimia Tersembunyi dalam Parfum

Salah satu zat yang menjadi perhatian para ahli kesehatan adalah phthalates. Senyawa ini sering digunakan dalam berbagai produk kecantikan dan kebersihan, termasuk parfum, cat kuku, hair spray, sampo, sabun mandi, dan deodoran. Phthalates berfungsi untuk mencampurkan aroma dalam parfum dan memberikan fleksibilitas pada produk berbasis plastik.

Baca Juga: Berikut 10 Amalan Sunnah Untuk Meraih Berkah Ramadhan

Beberapa jenis phthalates memiliki fungsi berbeda. Misalnya, dibutyl phthalate (DBP) digunakan dalam cat kuku untuk mencegah retak, sementara dimethyl phthalate (DMP) ditemukan dalam hair spray agar lebih fleksibel. Meski penggunaannya sudah mulai berkurang, diethyl phthalate (DEP) masih banyak ditemukan dalam parfum.

Menurut Andrea Gore, profesor farmakologi dan toksikologi di University of Texas, Austin, menghindari paparan phthalates dapat membantu menjaga kesehatan. “Saya menyarankan untuk menghindari produk dengan wewangian tambahan, termasuk parfum, losion beraroma, sampo, deterjen wangi, dan deodoran,” ujarnya, dikutip dari New York Post.

Baca Juga: Benarkah Makan Banyak Saat Sahur Bikin Kuat Puasa? Mitos dan Fakta Seputar Pola Makan di Bulan Ramadan

Dampak Phthalates terhadap Kesehatan

Penelitian menunjukkan bahwa phthalates dapat berkontribusi terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk resistensi insulin, obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Senyawa ini juga dikenal sebagai pengganggu hormon yang dapat memengaruhi kesuburan dan sistem reproduksi.