Bandung Barat Kembangkan Produksi Susu di Wilayah Selatan untuk Dorong Ekonomi Masyarakat

BeritaBandungRaya.com – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai memperluas wilayah produksi susu sapi perah ke kawasan selatan, mencakup Kecamatan Gununghalu, Cipongkor, hingga Rongga. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi meningkatkan ekonomi masyarakat sekaligus pemerataan pembangunan sektor peternakan di luar wilayah utara yang selama ini menjadi pusat produksi susu.

BACA JUGA : UMKM Indonesia Unjuk Ketangguhan: Raup Transaksi Rp2,17 Triliun dan Tembus Pasar Dunia

Selama ini, produksi susu di Bandung Barat didominasi daerah Lembang, Parongpong, dan Cisarua melalui wadah Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara (KPSBU). Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB, Wiwin Aprianti, mengatakan bahwa pengembangan kawasan baru di selatan telah dimulai sejak 2024, setelah melalui tahap kajian kelayakan yang dilakukan oleh tim konsultan.

“Tahun lalu sudah dilakukan penelitian apakah wilayah selatan cocok untuk pengembangan sapi perah. Mulai dari kondisi lingkungan, kesiapan masyarakat, hingga dampak ekonominya,” ujar Wiwin, Rabu (12/11/2025).

Gununghalu Jadi Lokasi Potensial

Dari hasil kajian tersebut, Gununghalu dinilai sebagai lokasi paling potensial untuk pengembangan peternakan sapi perah. Beberapa kelompok peternak di wilayah itu juga telah menyatakan kesiapannya untuk bergabung dalam program tersebut.

“Secara lingkungan, daerah itu cocok. Akses jalan juga sudah mendukung, jadi proses distribusi susu nantinya bisa lebih lancar,” tambahnya.

Wiwin menekankan bahwa pengembangan di wilayah selatan akan menerapkan konsep peternakan modern yang lebih ramah lingkungan, terutama dalam hal pengelolaan limbah.

“Kita tidak mau mengulang masalah yang terjadi di utara, seperti pencemaran dari limbah kotoran hewan. Semua limbah nanti akan diolah agar tidak mencemari lingkungan,” tegasnya.