BeritaBandungRaya.com – Di zaman digital seperti sekarang, gadget sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Banyak orang tua memberikan ponsel atau tablet kepada anak sejak kecil. Tujuannya agar anak tenang atau sekadar hiburan. Tapi, penggunaan gadget tanpa aturan bisa berbahaya.
BACA JUGA: Tak Hanya karena Makanan Manis, Ini 6 Faktor Utama Pemicu Diabetes yang Wajib Diwaspadai
dr. Julian Raymond Irwen, Sp.KJ, psikiater dari RS Hermina Bitung, menjelaskan bahwa gadget harus disesuaikan dengan usia anak. Jika tidak, bisa mengganggu tumbuh kembang anak.
Batas Waktu Main Gadget untuk Anak
Berikut ini panduan durasi bermain gadget menurut usia:
-
Usia 0–2 tahun
Tidak disarankan main gadget.
Boleh video call keluarga, dengan pendampingan orang tua. -
Usia 2–5 tahun
Maksimal 1 jam per hari.
Harus diawasi orang tua saat bermain gadget.
Dampak Buruk Jika Anak Terlalu Sering Pakai Gadget
Terlalu lama main gadget bisa menyebabkan:
-
Sulit fokus
-
Keterlambatan bicara
-
Gangguan tidur
-
Tantrum saat gadget diambil
-
Sulit bersosialisasi
“Anak yang terbiasa dengan gadget jadi sulit fokus dan susah berinteraksi,” kata dr. Julian dalam acara Bincang Sehat ANTARA TV.
Orang Tua Harus Jadi Contoh
Membatasi waktu gadget saja tidak cukup. Orang tua juga harus jadi contoh. Bila orang tua terus menatap layar, anak akan meniru.
Selain itu, anak perlu kegiatan pengganti. Berikut ini beberapa contohnya:
-
Bermain di luar rumah
-
Menggambar dan mewarnai
-
Membaca buku
-
Olahraga ringan bersama keluarga
“Kalau tidak diberi kegiatan lain, anak pasti kembali ke gadget,” ujar dr. Julian.
BACA JUGA: 6 Manfaat Pepaya untuk Kesehatan: Dari Imunitas Kuat hingga Kulit Sehat
Gunakan Gadget dengan Bijak
Gadget bukan musuh. Jika dipakai dengan benar, gadget bisa membantu proses belajar anak. Yang penting, harus ada batas waktu dan pendampingan.***