BeritaBandungRaya.com – Bagi pencinta film horor Indonesia, Pabrik Gula adalah tontonan wajib di bioskop bulan ini. Film yang diadaptasi dari cerita viral SimpleMan ini menghadirkan kombinasi sempurna antara mitos Jawa, ketegangan, dan kejutan tak terduga.
Tayang sejak 31 Maret 2025, Pabrik Gula langsung diserbu penonton dan sukses menembus angka 3,8 juta penonton dalam dua minggu. Film ini menyajikan kisah tentang buruh musiman yang bekerja di pabrik gula tua dan harus menghadapi teror supranatural dari sosok bernama Maharatu.
Film berdurasi 2 jam 13 menit ini tidak hanya menonjolkan horor visual, tapi juga narasi yang kuat dan penuh lapisan misteri. Para karakter diperkenalkan secara mendalam dan setiap kejadian mistis memiliki kaitan erat dengan sejarah kelam pabrik itu sendiri.
Sinematografi yang gelap, scoring yang mencekam, dan tata suara yang menggelegar membuat Pabrik Gula terasa begitu nyata di layar lebar. Penonton akan terjebak dalam suasana penuh ketakutan dari awal hingga akhir.
BACA JUGA: Survei Scuba Deals 2025 Agoda: Indonesia Jadi Destinasi Selam Paling Diinginkan di Asia
Sinopsis Lengkap Film Pabrik Gula
Pabrik Gula mengangkat cerita kelam dari sebuah bangunan tua bekas pabrik gula di Jawa Timur yang telah lama terbengkalai. Di balik reruntuhan dan debu sejarah, tersimpan kisah mengerikan yang kembali mencuat ketika sekelompok buruh musiman mulai bekerja di sana.
Cerita dimulai dengan Wati (Wavi Zihan), seorang perempuan muda yang memutuskan untuk menyusul tunangannya, Hendra (Bukie B. Mansyur), untuk bekerja sebagai buruh musiman di pabrik tersebut. Bersama kelompok lainnya seperti Fadhil (Arbani Yasiz), Endah (Ersya Aurelia), Naning (Erika Carlina), Rani (Azela Putri), Franky (Benedictus Siregar), dan Dwi (Arif Alfiansyah), mereka memulai rutinitas di tengah atmosfer pabrik yang dingin dan suram.
