Pekerjaan yang awalnya terasa biasa mulai berubah menjadi penuh teror ketika Endah mendengar bunyi peluit panjang yang membawanya ke gudang tua di malam hari. Di sana, ia menyaksikan pertunjukan wayang gaib dengan iringan gamelan yang berhenti mendadak saat sosok misterius menyadari kehadirannya.
Tak lama kemudian, kejadian-kejadian ganjil mulai menimpa para pekerja. Mereka dihantui bayangan-bayangan gelap, suara-suara aneh, hingga sosok-sosok tak kasat mata yang muncul di tengah malam. Salah satu dari mereka melanggar pantangan kuno yang tak boleh diingkari, dan itu membuka pintu teror yang lebih besar.
Seorang pekerja senior menceritakan bahwa dahulu kala, banyak kecelakaan kerja yang memakan korban jiwa di pabrik tersebut. Untuk menghentikan malapetaka, pihak pabrik konon mengadakan perjanjian dengan sosok tak kasat mata bernama Maharatu, penguasa kerajaan demit yang menetap di sana.
Namun entah apa penyebabnya, Maharatu kini murka. Arwah-arwah penasaran mulai bermunculan dan menunjukkan eksistensinya. Naning, salah satu tokoh sentral, menjadi kunci dari teror yang semakin membabi buta. Teriakan Naning menjadi pertanda bahwa dunia nyata dan alam gaib mulai bertabrakan.
Di tengah suasana mencekam, para buruh harus memilih: melarikan diri, atau melawan sesuatu yang tidak bisa mereka lihat. Ketegangan terus meningkat ketika satu per satu dari mereka menghilang secara misterius, dan hanya sedikit yang menyadari bahwa mereka sedang berada di tengah-tengah perjanjian gaib yang belum lunas.