Baca Juga: Corey Taylor Ungkap Kondisi Fisik Menurun: “Mungkin Saya Hanya Punya Lima Tahun Lagi di Slipknot”
Ridwan menduga pelaku kemungkinan besar tidak sengaja meledakkan bom di lokasi tersebut atau terpaksa mengaktifkannya karena keberadaannya sudah diketahui aparat. “Ada indikasi pelaku dalam pengejaran atau panik sehingga bom diledakkan di tempat itu,” tambahnya.
Dari foto yang beredar, tampak seorang pemuda ditemukan tewas bersimbah darah di sekitar lokasi ledakan, dengan senjata laras panjang dan pistol di dekat tubuhnya. Pemuda tersebut diduga kuat sebagai pelaku. “Berdasarkan posisi penemuan jenazah di Jalan Ganesha, sekitar 200 meter dari masjid, kemungkinan besar dia pelaku yang membawa bom,” ujar Ridwan.
Polisi Dalami Motif dan Asal Bahan Peledak
Hingga Jumat sore, Tim Gegana dan Inafis Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan terhadap sisa ledakan dan serpihan benda yang ditemukan di lokasi. Polisi juga memeriksa beberapa saksi, termasuk siswa dan guru yang berada di area masjid saat kejadian.
Belum ada kesimpulan resmi apakah ledakan disebabkan bom rakitan, bahan peledak industri, atau kerusakan alat elektronik seperti sound system. Namun, temuan senjata api dan bom rakitan di area sekolah memperkuat dugaan adanya unsur kesengajaan.
“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti di TKP. Semua kemungkinan masih kami telusuri,” kata seorang perwira Polda Metro Jaya di lokasi.
Korban Dapat Penanganan Cepat
Sebagian besar korban luka telah dievakuasi ke RS Yarsi, RS Islam Cempaka Putih, dan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading. Pihak sekolah memastikan kegiatan belajar mengajar akan diliburkan sementara hingga kondisi aman.











