BeritaBandungRaya.com — Internet global kembali menunjukkan kerentanannya setelah penyedia infrastruktur jaringan krusial, Cloudflare, mengalami masalah teknis yang meluas pada hari Selasa, 18 November 2025. Insiden ini sontak menyebabkan akses ke berbagai situs web dan layanan digital utama, termasuk platform media sosial X (dulu Twitter) dan layanan kecerdasan buatan terkemuka ChatGPT dari OpenAI, terganggu secara serentak di seluruh dunia.
Gangguan ini memicu kekhawatiran baru tentang tingginya ketergantungan ekosistem digital pada segelintir penyedia cloud besar.
Pusat Masalah: Kesalahan Internal Meluas
Puncak dari insiden ini terjadi sekitar pukul 12:50 GMT (sekitar 19:50 WIB). Pengguna di berbagai negara mulai melaporkan ketidakmampuan mengakses ribuan situs yang mengandalkan infrastruktur Cloudflare.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini dengan cepat mengonfirmasi masalah tersebut, menyatakan bahwa mereka sedang “menyelidiki masalah yang berdampak pada banyak pelanggan.” Melalui pembaruan resminya, Cloudflare mencatat adanya “Kesalahan 500 yang meluas” yang tidak hanya memengaruhi situs pelanggan, tetapi juga mengakibatkan Cloudflare Dashboard dan API gagal berfungsi. Ini menggarisbawahi sifat parah dari kegagalan teknis internal perusahaan.
Dampak Domino: Dari Media Sosial hingga Game Online
Dampak gangguan Cloudflare ini terasa secara masif dan cepat. Situs-situs populer yang menyediakan layanan penting langsung down:
