BeritaBandungRaya.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat memastikan bahwa busa hitam yang beterbangan hingga ke wilayah Subang berasal dari kebakaran di pabrik pengolahan limbah PT Dame Alam Sejahtera di Kaceot, Kabupaten Karawang. Insiden yang terjadi pada Jumat (24 Oktober 2025) itu tidak hanya mencemari area sekitar, tetapi juga berdampak hingga ke permukiman warga lintas daerah.
BACA JUGA : Pemkot Bandung Siaga 24 Jam Hadapi Cuaca Ekstrem, Patroli dan Pompa Air Diperkuat
Asal dan Dampak Limbah
Kepala DLH Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih, menjelaskan bahwa PT Dame Alam Sejahtera merupakan perusahaan pengangkut, pengumpul, dan pengelola limbah bahan berbahaya dan beracun (LB3) berskala nasional.
“Berdasarkan hasil penelusuran, busa tersebut berasal dari limbah perusahaan pengangkut dan pengelola LB3. Peristiwa ini terjadi akibat kebakaran di area pabrik pada malam sebelumnya,” ujar Ai, Kamis (30/10/2025).
Kebakaran tersebut diduga menyebabkan material limbah terbakar dan menghasilkan busa hitam pekat yang kemudian terbawa angin hingga ke Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang.
Kondisi cuaca kering tanpa hujan dalam beberapa hari terakhir memperparah penyebaran busa tersebut. DLH menyebutkan, angin dari arah selatan ke utara mempermudah partikel ringan itu menyebar jauh dari sumber kebakaran.
Hasil Pemeriksaan Lapangan
Tim DLH Jabar bersama petugas lingkungan setempat segera melakukan pemeriksaan di lokasi terdampak. Hasilnya, busa tersebut tidak berbau menyengat, namun memiliki tekstur berminyak dan sulit pecah.
“Busa sudah disiram air dan saat dilakukan verifikasi lapangan, sebagian besar sudah menghilang,” jelas Ai.
Meskipun tidak terindikasi beracun secara langsung, DLH menegaskan bahwa penanganan kasus limbah ini kini berada di bawah koordinasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
KLHK telah membentuk tim khusus bersama DLH Jabar dan pemerintah daerah setempat untuk melakukan penanganan lanjutan dan pemulihan lingkungan.







