Busa Limbah Pabrik Oli Karawang Menyebar hingga Subang, DLH Jabar Pastikan Bukan Fenomena Alam

BMKG: Bukan Fenomena Alam

Sementara itu, Kepala Stasiun BMKG Bandung, Teguh Rahayu, memastikan bahwa fenomena busa hitam yang bertebaran bukan merupakan kejadian alam.

“Fenomena tersebut tidak termasuk dalam proses cuaca, awan, maupun aktivitas atmosfer lainnya,” tegas Teguh dalam keterangan tertulisnya.

BMKG menilai, karakteristik busa yang muncul tidak memiliki keterkaitan dengan pola hujan, suhu, atau tekanan udara, melainkan murni akibat aktivitas industri dan kebakaran limbah.

BACA JUGA : Pemkot Bandung Luncurkan Angkot Listrik ‘Angklung’, Awali Era Transportasi Ramah Lingkungan  

Koordinasi Lintas Wilayah

Pemprov Jawa Barat kini mendorong penyelidikan lebih lanjut terkait mekanisme pengelolaan limbah B3 oleh PT Dame Alam Sejahtera. DLH menegaskan pentingnya audit menyeluruh terhadap sistem keamanan industri pengolah limbah agar kejadian serupa tidak terulang.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ketat terhadap pabrik pengelola limbah berisiko tinggi, terutama yang beroperasi dekat dengan kawasan pertanian dan permukiman warga.

Meski dampak jangka panjang masih dikaji, pemerintah menegaskan bahwa langkah cepat pemulihan lingkungan sudah mulai dilakukan, termasuk pembersihan sisa busa di lokasi terdampak.***