BeritaBandungRaya.com — Quick wins Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bukan hanya menjadi target administratif. Lebih dari itu, harus benar-benar membawa perubahan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat Dadi Ahmad Roswandi menegaskan hal itu saat memberikan arahan pada pertemuan Akselerasi Pencapaian Quick Wins Kemendukbangga Provinsi Jawa Barat melalui Evaluasi dan Kesepahaman Kinerja Program di Yogyakarta pada Kamis (12/6/2025). Dadi mengajak pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi kependudukan, pembangunan keluarga, dan keluarga berencana (Bangga Kencana) di Jawa Barat untuk berkomitmen dan menyatukan langkah serta semangat dalam melaksanakan quick wins.
“Mari terus bersinergi, bergerak cepat, dan bekerja tuntas demi pembangunan keluarga Jawa Barat lebih sejahtera. Tantangan pembangunan keluarga, kependudukan, dan pemberdayaan Masyarakat terus berkembang. Kehadiran lima quick wins merupakan langkah konkret untuk memberikan dampak yang cepat, tepat sasaran, dan berkelanjutan,” tandas Dadi.
Dadi mengungkapkan, dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045, salah satu landasan transformasi yang digarap oleh Kemendukbangga adalah keluarga berkualitas, kesetaraan gender dan masyarakat inklusif. Lebih anjut upaya ini tertuang dalam upaya peningkatan ketahanan individu, keluarga, dan masyarakat untuk memastikan terbentuknya sumber daya manusia (SDM) berkualitas sebagai motor penggerak pembangunan.
BACA JUGA: Rematch El Rumi vs Jefri Nichol Digelar 9 Agustus 2025: Tanpa Head Guard, Siapa yang Tumbang?
Capaian Kinerja 2024
Lebih jauh Dadi menjelaskan, berdasarkan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Kemendukbangga/BKKBN Jabar 2024 menunjukkan adanya beberapa indikator kinerja yang belum mencapai hasil yang diharapkan. Hal ini ditandai dengan status capaian cukup dengan nilai capaian 70-79 persen, di antaranya jumlah keluarga yang melaksanakan pengasuhan dan pendampingan pembentukan karakter sebesar 74,96 persen.