BeritaBandungRaya.com – Jumlah korban jiwa dalam insiden kebakaran Gedung Terra Drone di kawasan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, akhirnya terkonfirmasi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa 76 orang berada di dalam gedung ketika kebakaran terjadi pada Selasa siang, 9 Desember 2025. Dari total tersebut, 54 orang berhasil menyelamatkan diri, sementara 22 orang ditemukan meninggal dunia.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyampaikan bahwa seluruh korban selamat langsung mendapatkan perawatan medis di lokasi oleh tim Dinas Kesehatan DKI dan PMI. Sementara itu, jenazah korban meninggal telah dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.
Menurut BPBD, 15 korban meninggal adalah perempuan, sedangkan 7 lainnya laki-laki.
BACA JUGA: Kebakaran Gedung Terra Drone Kemayoran: 22 Korban Tewas, 54 Selamat
Identitas 22 Korban Meninggal Dunia
Korban Laki-laki (7 orang)
- Aril
- Apri
- Yoga
- Cendy
- Reyhan
- Mirza
- Saiful
Korban Perempuan (15 orang)
- Ninda
- Pariyem
- Novia
- Nisa
- Jazel
- Risda
- Asyifa
- Della
- Siti
- Amelia
- Vina
- Candra
- Tasya
- Cynthia
- Rosdiana
Kronologi Kebakaran: Api Berawal dari Lantai Satu
Kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 12.34 WIB, ketika seorang saksi melihat asap tebal keluar dari lantai satu bangunan. Saat dicek, terlihat baterai drone yang sedang diisi ulang sudah terbakar dan memicu kobaran api yang cepat menyebar.
Sejumlah pegawai yang sedang beristirahat makan siang berhasil keluar lebih awal. Namun banyak yang terperangkap di lantai atas karena asap membubung dengan cepat.
Lurah Cempaka Baru menjelaskan bahwa sebagian besar ruang lantai satu digunakan sebagai gudang, sehingga api mudah merambat ke struktur bangunan lainnya.
Seorang petugas keamanan, Rian, menyebut 21 karyawan sempat terjebak di lantai atas sebelum tim pemadam tiba.
Upaya pemadaman dilakukan secara masif. Total 28 unit mobil pemadam dan 101 personel dikerahkan untuk menjinakkan api sekaligus mengevakuasi korban. Seiring proses evakuasi berjalan, jumlah korban tewas yang ditemukan terus bertambah.
Beberapa petugas pemadam juga mengalami luka akibat paparan kaca pecah dan reruntuhan selama operasi penyelamatan.











