Soal Tes DNA: Lisa Siap, RK Dinilai Tak Konsisten
Salah satu poin sensitif dalam perkara ini adalah soal klaim kehamilan di luar nikah dan kesiapan melakukan tes DNA. Menurut Markus, RK sempat menyatakan siap tes DNA dalam tiga kondisi: jika diperintahkan DVI Polri, jika ada putusan pengadilan, dan jika ada kesepakatan bersama.
“Faktanya sampai sekarang, tidak pernah dilakukan. Jadi jangan hanya menyampaikan kesiapan di media tanpa realisasi,” ujar Markus. Ia bahkan menantang RK untuk menyelesaikan masalah ini secara langsung dan terbuka.
“Kalau memang yakin, ayo kita tes DNA. Tak usah koar-koar di media. Selesaikan dengan bermartabat,” tambahnya.
Lisa Klaim Punya Bukti: “Saya Tidak Mengarang Cerita”
Dalam beberapa pernyataan, pihak Lisa Mariana mengklaim memiliki bukti yang mendukung gugatannya. Bahkan disebutkan bahwa Lisa telah hamil sebelum pertemuan terakhirnya dengan RK—sebuah pernyataan yang bertolak belakang dengan klaim pembelaan dari pihak RK yang menuding Lisa menyebarkan berita bohong.
Markus menyatakan bahwa tuduhan terhadap Lisa sebagai pemfitnah justru merupakan bentuk pengalihan isu dari pokok perkara. Ia meyakini semua akan terang di pengadilan, termasuk bagaimana keterlibatan RK dalam persoalan ini.
“Klien kami tidak mengarang cerita. Semua akan dibuktikan di hadapan majelis hakim. Jangan sampai posisi sebagai tokoh publik digunakan untuk mengintimidasi pihak yang lebih lemah,” kata Markus.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Gugat Balik Lisa Mariana Rp105 Miliar, Sebut Nama Baiknya Dicemarkan
Perkara Pribadi yang Jadi Konsumsi Publik
Sengketa antara Lisa Mariana dan Ridwan Kamil kini menjadi perhatian luas publik, bukan hanya karena besarnya nilai gugatan, tetapi juga karena keterlibatan isu moral, kehormatan, dan media sosial.
Bagi Lisa Mariana, kasus ini bukan hanya tentang dirinya sebagai individu, melainkan juga tentang keberanian bersuara ketika merasa dirugikan, meskipun harus berhadapan dengan tokoh publik sekaliber Ridwan Kamil.
“Kami percaya pengadilan akan objektif dan adil. Ini bukan tentang siapa yang lebih terkenal, tapi siapa yang bisa membuktikan kebenaran,” tutup Markus.
Catatan Redaksi: Sengketa ini masih dalam proses pembuktian di pengadilan. Semua pihak berhak menyampaikan versi dan bukti masing-masing di hadapan hukum. Artikel ini ditulis dari sudut pandang pihak Lisa Mariana berdasarkan pernyataan resmi tim kuasa hukumnya.***