BeritaBandungRaya.com – Inter Milan menorehkan kisah epik di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5) dini hari WIB. Lewat duel dramatis yang melewati batas waktu normal, Nerazzurri sukses menundukkan Barcelona dengan skor 4-3 dan memastikan tiket ke final Liga Champions lewat agregat tipis 7-6.
Laga leg kedua semifinal ini menyuguhkan segala elemen drama sepakbola: keunggulan yang dibalikkan, penyelamatan krusial, hingga pahlawan dari bangku cadangan. Inter dan Barcelona saling berbalas serangan sejak peluit pertama dibunyikan.
Awal Gemilang Inter, Balasan Sengit Barcelona
Tuan rumah tampil efisien di babak pertama. Dua gol cepat tercipta lewat Lautaro Martinez yang menuntaskan umpan Denzel Dumfries, serta eksekusi penalti Hakan Calhanoglu menjelang turun minum. Inter unggul 2-0, dan secara agregat memimpin 5-3.
Namun Barcelona, dengan reputasi tak kenal menyerah, mengubah wajah pertandingan di babak kedua. Eric Garcia dan Dani Olmo menghidupkan asa lewat dua gol yang membuat kedudukan menjadi imbang 2-2. Ketika Raphinha membalikkan skor di menit ke-87 menjadi 3-2 untuk Barcelona, tampak laga akan menjadi milik tim tamu.
Tapi Francesco Acerbi punya rencana lain. Golnya di masa injury time menyamakan skor menjadi 3-3 dan membuat agregat kembali seimbang 6-6.
BACA JUGA: Shah Rukh Khan Tampil Elegan di Met Gala 2025, Debut karena Dukungan Anak-Anaknya
Frattesi, Joker yang Menjadi Penentu
Masuk ke perpanjangan waktu, Inter Milan menemukan momen emasnya. Davide Frattesi, yang baru masuk di babak kedua, muncul sebagai penentu kemenangan. Golnya di menit ke-99 — hasil kerja sama apik dengan Thuram dan Taremi — menegaskan keunggulan Inter menjadi 4-3.
Barcelona mencoba segala cara untuk memaksakan perpanjangan waktu kedua atau adu penalti. Sundulan Lewandowski, tendangan Lamine Yamal, serta tekanan dari sisi sayap terus menggempur pertahanan Inter. Namun barisan belakang yang dikomandoi Stefan De Vrij tampil solid hingga peluit panjang dibunyikan.
