BeritaBandungRaya.com – Raksasa industri game Electronic Arts (EA) resmi menjalin kerja sama strategis dengan Stability AI, pengembang teknologi image generation di balik Stable Diffusion, untuk menghadirkan model dan alat berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dapat mentransformasi proses pembuatan game di masa depan.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi EA untuk mempercepat produksi aset dan lingkungan digital tanpa mengorbankan kualitas visual maupun kreatifitas seniman di balik layar.
BACA JUGA : Alibaba Luncurkan Kacamata AI “Quark”, Siap Tantang Meta dan Xiaomi di Pasar Global
“Kuas Pintar” untuk Kreator Game
Kepala Divisi Seni Teknis EA Sports, Steve Kestell, menyebut proyek ini sebagai upaya untuk memberi para kreator “kuas pintar” — alat berbasis AI yang mampu menerjemahkan ide menjadi bentuk visual dengan efisiensi tinggi.
“Kami ingin memberikan alat yang memungkinkan para kreator mengekspresikan imajinasinya secara lebih bebas dan intuitif,” ujar Kestell, dikutip dari Engadget, Jumat (24/10/2025).
Pada tahap awal, kolaborasi ini berfokus pada pengembangan pembuatan tekstur dan aset dalam game. Teknologi tersebut memanfaatkan pendekatan Physically Based Rendering (PBR) untuk menghasilkan material digital dua dimensi dengan akurasi warna dan pencahayaan yang konsisten di berbagai kondisi lingkungan.
Selain itu, EA dan Stability AI juga mengembangkan sistem previsualization berbasis AI — teknologi yang memungkinkan desainer membuat simulasi awal lingkungan tiga dimensi (3D) hanya dari perintah teks. Dengan pendekatan ini, seniman game dapat berperan lebih sebagai pengarah kreatif ketimbang teknisi.
