Event Besar Jadi Penggerak Utama Ekonomi Bandung, Wali Kota Farhan: “Macet dan Harga Naik, Tapi Itu Masalah yang Baik”

BeritaBandungRaya.com – Pemerintah Kota Bandung terus memperkuat posisi kota ini sebagai pusat pariwisata berbasis event melalui strategi pengembangan sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition). Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa rangkaian event berskala nasional dan internasional menjadi motor utama kebangkitan ekonomi pariwisata Bandung sepanjang 2025.

BACA JUGA : “Highschool Horror” Sensasi Halloween Seru Untuk Seluruh Keluarga di Trans Studio Bandung

“Begitu MICE bergerak, semua sektor ikut bergerak — transportasi, hotel, restoran, vendor, hingga pengisi acara. Konsekuensinya macet dan harga naik, tapi itu masalah yang baik,” ujar Farhan dalam keterangannya, Rabu (29/10).

Menurut Farhan, Pemkot Bandung tidak ingin sektor pariwisata hanya bertumpu pada kuliner. Karena itu, pemerintah berfokus pada penyelenggaraan event premium yang tidak hanya menarik wisatawan tetapi juga memperkuat citra Bandung sebagai kota kreatif dan berkelas.

“Kami ingin Bandung dikenal lewat event-event yang berkualitas — seni, budaya, olahraga, dan MICE — bukan yang justru merusak wajah kota,” tegasnya.

Lonjakan Okupansi dan Pergerakan Wisatawan

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat, tingkat hunian hotel di Bandung melonjak signifikan selama periode Juli hingga Oktober 2025. Saat Pocari Run digelar pada Juli, okupansi hotel mencapai lebih dari 80 persen, jauh di atas rata-rata nasional.

Laporan Telkomsel Mobility juga menunjukkan lonjakan mobilitas wisatawan hingga 127 persen pada 19–20 Juli, dari 8.662 menjadi 19.702 pengunjung.

“Pengunjung dari luar Bandung mencapai 53 persen, dan paling banyak berasal dari Jakarta Selatan, sekitar 1.600 orang,” kata Farhan.

Meski sempat melambat pada Agustus akibat efisiensi anggaran pemerintah dan situasi sosial yang sempat memanas, tingkat hunian kembali meningkat setelah penyelenggaraan Asia Afrika Festival dan Bandung Great Sale.

“Sekarang hotel-hotel sudah penuh lagi. Setiap akhir pekan rata-rata okupansi di atas 80 persen. Ini bukti bahwa event adalah penggerak utama pariwisata,” jelasnya.