
Turut meramaikan pawai dengan mengenakan piyama adalah komunitas Old Skool BMX Bandung, Anti Leumpunk Club, Sekolah Skateboard Bandung, Bandung Pound Community, dan Tataloe Percussion. Sebelum rangkaian acara dimulai, peserta pawai dan komunitas yang hadir bersama-sama menundukkan kepala sejenak, mendoakan para korban bencana di Sumatra. Sebuah momen refleksi yang mengajak semua pihak untuk menyalurkan empati, sekaligus menjaga harapan akan Indonesia yang lebih kuat dan pulih ke depannya.
Komunitas-komunitas yang berkolaborasi kali ini merasa inisiatif Extrajoss Ultimate ini sebagai langkah yang memang dibutuhkan anak muda Bandung. Momentum akhir tahun yang kerap dimanfaatkan untuk melihat kembali perjalanan yang telah dilalui, sekaligus merancang mimpi-mimpi besar di tahun berikutnya. Melalui musik dan kebersamaan, acara ini mengajak anak muda untuk merayakan setiap proses dan menginspirasi mereka untuk menatap 2026 dengan rasa optimis dan penuh harapan untuk meraih mimpi besar.
Pemilihan Braga sebagai lokasi juga bukan tanpa alasan. Kawasan ini telah lama menjadi titik temu berbagai komunitas dan ekspresi kreatif anak muda Bandung. Dengan memanfaatkan ruang publik Jalan Braga di malam hari, acara ini diharapkan dapat menghadirkan pengalaman yang terasa dekat, hangat, dan relevan dengan keseharian audiensnya.
Baca Juga: Grand Final 2 Dangdut Academy 7 Usung Konsep Mini Konser, Valen dan Tasya Adu Totalitas












