Fenomena Deja Vu: Ketika Otak Menciptakan Ilusi Ingatan yang Tidak Pernah Terjadi

BeritaBandungRaya.com – Pernah merasa seperti sudah pernah mengalami suatu kejadian, padahal itu adalah pertama kalinya? Jika iya, Anda mungkin tengah mengalami deja vu, sebuah fenomena psikologis yang hingga kini masih menyimpan banyak misteri di dunia sains.

Deja vu berasal dari bahasa Prancis yang berarti “sudah pernah melihat”. Fenomena ini terjadi ketika seseorang merasa sangat familiar terhadap sebuah situasi yang sejatinya baru pertama kali dialami. Uniknya, lebih dari dua pertiga manusia pernah merasakan deja vu setidaknya sekali dalam hidup mereka.

BACA JUGA: Hati-hati! 10 Penyebab Pembuluh Darah Jantung Tersumbat yang Sering Terlupakan

Apa yang Sebenarnya Terjadi di Otak Saat Mengalami Deja Vu?

Menurut Dr Akira O’Connor, dosen senior di School of Psychology & Neuroscience, University of St Andrews, Skotlandia, deja vu adalah hasil interaksi kompleks antara dua bagian penting otak: lobus temporal medial dan korteks frontal.

“Yang membuat fenomena ini menarik adalah ketika otak memberi sinyal seolah-olah Anda pernah mengalami sesuatu, padahal Anda tahu bahwa itu tidak benar,” ujar O’Connor, dikutip dari BBC (14/5/2025).

Lobus temporal medial, yang berada di sekitar pelipis, berperan dalam membentuk memori dan rasa familiar. Ketika bagian ini secara keliru mengirimkan sinyal bahwa suatu kejadian terasa dikenal, muncullah sensasi deja vu.

Namun, korteks frontal—bagian otak di balik dahi yang bertanggung jawab atas penalaran dan pengecekan fakta—ikut berperan mengevaluasi sensasi tersebut.